aku melukis lagu untukmu lewat suara
saat hatiku oleh tangismu dihancurkannya
lihat tanganku terus menggapai untuk meraihmu
kembali...
sesaat dulu saat bersama saat tertawa
dalam hatiku aku bertanya apakah kamu bahagia?
dan mungkin obat dari semua luka adalah waktu
tolonglah...
ajari aku...
melupakanmu...
menjadikanmu nada pedihku
maafkan aku..
atas ego ku..
aku terluka oleh tulusmu....
sesaat dulu kamu selalu ada untukku...
kenyataannya aku tak pernah menyadarinya..
saat terbangun saat tersadar kau tak ada untukku.... lagi.....
ajari aku melupakanmu..
menjadikanmu puisi pedihku..
maafkan aku...
atas egoku
aku terluka oleh tulusmu
pahami aku..
aku tak mampu.. kehilanganmu.. wanita periku
dan ku menunggu.. sekuat aku..
aku tak bisa.. tak memelukmu
saat hatiku oleh tangismu dihancurkannya
lihat tanganku terus menggapai untuk meraihmu
kembali...
sesaat dulu saat bersama saat tertawa
dalam hatiku aku bertanya apakah kamu bahagia?
dan mungkin obat dari semua luka adalah waktu
tolonglah...
ajari aku...
melupakanmu...
menjadikanmu nada pedihku
maafkan aku..
atas ego ku..
aku terluka oleh tulusmu....
sesaat dulu kamu selalu ada untukku...
kenyataannya aku tak pernah menyadarinya..
saat terbangun saat tersadar kau tak ada untukku.... lagi.....
ajari aku melupakanmu..
menjadikanmu puisi pedihku..
maafkan aku...
atas egoku
aku terluka oleh tulusmu
pahami aku..
aku tak mampu.. kehilanganmu.. wanita periku
dan ku menunggu.. sekuat aku..
aku tak bisa.. tak memelukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar