"Mahasiswi, iya.... itu sapaanku sekarang". Perkenalkan nama aku Indira, aku baru saja lulus dari bangku sekolah menengah atas. Kini aku telah memasuki bangku universitas, Gunadarma tepatnya. Hari ini, tepatnya tanggal 16 Agustus 2011 adalah jadwal untuk mengikuti PPSPPT Fakultas. Aku berdoa agar PPSPPT hari ini tidak seperti universitas lain yang terdengar sedikit menegangkan karena senior-senior mereka terlalu tegas. pukul 05.45 aku sudah rapih dan siap untuk berangkat menuju kampusku. Sejak aku lulus dari bangku SMA dan diterima di Gunadarma, aku memilih untuk tinggal dirumah eyangku. Aku menunggu saudara ku, Aldhy untuk berangkat kuliah bersama. Dia adalah saudaraku yang tampan dan kebetulan sekali kami satu universitas dan satu jurusan. 06.00 akhirnya Aldhy pun datang. Aku dan Aldhy bergegas menuju kampus, karena kami tidak mau terlambat dan dapat hukuman dari senior-senior. Setibanya dikampus, pintu gerbang pun belum terbuka karena jarak rumah eyang kami dengan kampus tidak terlalu jauh. 10 menit kemudian pintu gerbang baru dibuka dan kami mahasiswa baru (maba) dipersilahkan untuk masuk dan berbaris dilapangan parkir kampus E (atau sering disebut "dibawah pohon rindang / DPR"). Singkat cerita, setelah 30 menit kami berdiri dilapangan parkir senior memerintahkan kami untuk memasuki area PPSPPT. Aku bingung dimana KOM A D06 ?, banyak sekali kelompok-kelompok disana, dan ternyata kelompok ku berada di sudut mading. "KOM A D06 ya?" tanya ku kepada penanggung jawab kelompok. "Iya, ini KOM A D06", ujarnya. Bayu Akbar Bisono, itu nama penanggung jawab kelompokku. Pria semester 3 dengan penampilan yang trandy rambut layaknya anak band dan perawakan ramah. Di KOM A D 06 aku mempunyai teman baru ada alda, cici, sarah, cindy, rizky.
Ternyata, PPSPPT ini sangant berbeda dengan univeristas lain. Disini yang aku rasakan kegembiraan karena aku bertemu dengan lingkungan baru, teman baru, dan kehidupan baru. Saat PPSPPT berlangsung, kami banyak membicarakan hal seperti SMA nya dari mana, kenapa memilih Gunadarma dan masih banyak lagi. Disinilah kedekatan kami dengan senior kami. Saat bertemu Alda, aku merasa sangat dekat sekali dengannya. Alda adalah orang yang cantik, periang, dan ramah. Aku dan Alda banyak bersenda gurau dan sesekali kami dimarahi oleh senior lain karena kami terlalu banyak bercanda. Saat kami berbincang-bincang dengan ka Bayu, ada tatapan lain yang aku rasakan saat ka Bayu menatap Alda. Aku rasa ada rasa spesial dari ka Bayu yang diberikan untuk Alda. Dalam hati, aku berkata "saat ini mungkin ka Bayu suka sama Alda, tapi mungkin aku yang akan menjadi pasangannya". Aku bingung kenapa aku bisa berucap sperti itu, tapi aku tak mau ambil pusing. yang aku pikirkan sekarang aku sudah memasuki bangku kuliah dan aku akan menemukan suasana baru.
Singkat cerita, PPSPPT pun akhirnya berakhir . Tetapi, komunikasi antara aku, ka Bayu dan teman-teman lainnya tidak berakhir. Setelah PPSPPT aku dan teman-teman KOM A D 06 diajak ka Bayu untuk mengikuti organisasi dikampus, berhubung aku memang suka berorganisasi aku datang dan mengikuti acara yang organisasi itu adakan. Diorganisasi ini pun aku menemukan keluarga baru di lingkungan kampusku, senior-senior ku yang ramah membuat aku nyaman dikeluarga kecil di kampusku ini. Bukan hanya senior, aku punya teman-teman baru, teman satu domisili (depok) dan domisili lain (kalimalang,salemba,dll). Senang sekali aku berada dilingkungan baru ini.
Komunikasi ku dengan ka Bayu tidak putus diajakan kumpul organisasi saja, setiap hari kami selalu berkomunikasi. Bukan hanya membahas tentang lingkungan kampus, tapi membahas yang lain-lain juga. Aku menemukan sosok kaka yang dewasa dan nyaman sekali. Baru kali ini, ketika bertemu orang baru aku bisa bercerita banyak tentang hidupku. Kenyamanan itu yang selalu membuat aku tidak pernah bisa jika tidak berkomunikasi dengan ka Bayu. Aku tau, ka Bayu sudah memiliki pasangan dan pasangannya saat itu sangat tidak menyukai aku. Aku jadi tak enak hati dengan ka Bayu dan pasangannya, aku takut jika nanti aku yang menjadi perusak hubungan mereka.
Untuk beberapa hari, aku tidak berkomunikasi dengan ka Bayu. Aku takut untuk menyapanya, aku takut dengan pasangannya. Aku memandang ponsel ku untuk menghubungi ka Bayu tetapi aku takut, tak lama kemudian ka Bayu mulai menyapaku melalu pesan singkat dan akhirnya kami berkomunikasi lagi. kebetulan saat itu memang aku sedang mudik lebaran, jadi ada perbincangan yang seru untuk dibicarakan.
Beberapa hari setelah hari raya Idul Fitri, ka Bayu dan pasangannya telah mengakhiri hubungan. Ka Bayu menceritakan keluh kesahnya dengan pasangannya kepadaku. Aku tau, orang yang baru putus cinta butuh teman untuk mendengarkan ceritanya. Ketika teman ceritanya itu adalah lawan jenisnya, dan dia bisa memberikan kenyaman adalah hal yang bisa buat kita melupakan cinta yang telah patah tersebut.
Kedekatanku dengan ka Bayu semakin hari semakin dekat, perasaan dihati ini pun telah berubah. Dari sesosok senior, kaka, dan aku temui rasa yang beda. Kenyamanan ini membuat aku jatuh cinta kepada ka Bayu.
Ka Bayu adalah senior yang dikenal baik hati dan banyak sekali penggemarnya. Banyak teman-teman seangkatan aku yang menyukai ka Bayu, dan diatara mereka ada yang tidak suka dengan kedekatanku ini. Hari pertama masuk kuliahpun akhirnya datang, aku benar-benar menantikan kejadian ini.
"Nanti ke kampus E ga?", "iya nanti ke kampus E ko. I-Lounge kan ?" Hari ini 19 September 2011 aku akan bertemu ka Bayu dan organisasi kampusku setelah pulang kuliah. Aku tak sabar untuk cepat-cepat selesai kuliah. Sesampainya disana, sudah ada ka Bayu dan senior-senior yang lain. Perasaan aku tak karuan, aku takut, gugup, dan senang bisa bertemu ka Bayu. Setiap hari setelah pulang kuliah, aku dan ka Bayu menyempatkan diri untuk bertemu. walaupun untuk waktu yang singkat.
Rabu, 21 September 2011, 19.00 Malam itu, aku belum meninggalkan kampus aku masih berada dikampus E bersama ka Bayu dan organisasiku. Tetapi, hari ini berbeda dari biasanya teman-teman organisasi ku sudah pulang, hanya ka Bayu dan akulah yang tersisa. Ka Bayu mengajakku untuk duduk di tangga bawah didekat parkiran mobil, sambil menyaksikan tema-teman dari taekwondo berlatih. Saat itu, bulan bersinar terang dan lagitpun cerah. Ka Bayu mengambil buku kuliah ku, dan menuliskan sebait puisi. "Bagus ga?","Dalem banget ka artinya", "iya. hehhe". Seketika aku dan ka Bayu pun diam, tak lama kemudian ka Bayu berkata "Mau ditembak kapan", aku kaget. "Maksudnya ka", "iya kamu mau di tembak sama akunya kapan??". "Ditembak jadi pacar?", "iya". "Mau jadi pacar aku kan? Aku sayang sama kamu". "iya ka, aku juga sayang sama kaka" aku menjawab dengan terbata-bata dan tersipu malu. "Jadi kita resmi nih?", "hahhah.. iya ka,iyaa..","Yaudah, udah malem kayaknya. kamu pulang yaa.." "iya ka", "udah gausah pake ka lagi. santai aja". Akhirnya aku pulang dengan mengendarai kendaraan motorku (aku memberikan nama revi untuk motor ku). Sulit sekali ku jelaskan isi hati ku saat ini, berbunga-bunga sekali hati ini.. Tak pernah aku menyangka, saat hati kecilku bicara pada 16 Agustus 2011 menjadi kenyataan.
Kini, aku dan ka Bayu menjadi pasangan yang selalu membuat iri teman-temanku. Banyak teman-teman yang sangat senang melihat hubungan kami. Mereka mendoakan kami untuk tetap bersama hingga akhir waktu. Perjalan cinta ini sudah menginjak tahun ketiga, kami berharap hubungan ini akan baik-baik saja. keluarga besar kami pun sudah mengenal kami satu sama lain. Setiap malam aku berdoa, untuk menjaga hubungan ini karna tak pernah kujumpai kenyaman dan ketulusan dari seorang pasangan untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar